Pada tanggal 21 Maret 1998, coder dari
Netscape memulai sebuah proyek open source yang mereka namakan Mozilla.
Nama ini adalah nama kode pertama untuk browser Netscape Navigator yang
telah populer di tahun 1990-an. Pada tanggal 23 September 2002,
pengembangnya merilis browser dengan nama Phoenix 0,1 yang menjadi cikal
bakal Firefox.
Pada tanggal 15 Juli 2003, Mozilla Foundation
dilahirkan. organisasi ini adalah organisasi non-profit yang mempunyai
pedoman untuk melayani pengguna internet bukan didasari oleh
komoditasnya namun kepada layanannya.
Mozilla meluncurkan add-ons
Gallery pertamanya pada tanggal 15 Juni 2004. Di dalam Gallery ini,
penggunanya akan mendapati beragam ekstension, theme dan plugin yang
berfungsi untuk membantu serta memperindah browser mereka.
Setelah
berganti nama menjadi Firefox, pada tanggal 09 November 2004, Mozilla
merilis Firefox 1,0 untuk pertama kali. Sejak dirilis versi pertamanya,
sampai tanggal 21 Februari 2008, Mozilla Firefox telah diunduh sebanyak
500 juta kali dan pada tanggal 17 Juni di tahun yang sama, Guiness World
Record menganugerahi Mozilla Firefox 3,0 sebagai Most Download of a
Software Application in 24 Hours. Dalam satu hari saja, versi ke-3 ini
diunduh sebanyak 8 juta kali.
Pada tanggal 08 Februari 2011,
Firefox 4 dengan fitur Do Not Track dirilis. Di tahun yang sama,
tepatnya pada tanggal 29 Maret 2011, Mozilla resmi meluncurkan browser
untuk perangkat berbasis Android. Di bulan Juli 2012, sebanyak 3 juta
kali, add-ons Firefox diunduh dari berbagai tempat di dunia. Sampai saat
itu, Firefox mempunyai lebih dari 17 ribu pengembang add-ons.
Seperti
yang dilansir Mashable (23/09), sampai saat ini lebih dari 450 juta
pengguna internet menggunakan browser ciptaan Mozilla ini. Sekitar 40%
kode adalah sumbangan dari luar Mozilla. Selain bahasa Inggris, Firefox
dilengkapi dengan fitur bahasa. Sebanyak 75 bahasa dari seluruh dunia
telah dibenamkan dalam browser ini.
sumber: merdeka.com
.png)
.bmp)
.bmp)
